Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Manusia

A. Pengertian Rokok dan Merokok
                Rokok adalah basil olahan tembakau yang terbungkus, dihasilkan dari tanaman Nicotiana 
     Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan
      tar dengan atau tanpa bahan tambahan  (Heryani, 2014). Rokok juga termasuk zat adiktif yang
      menyebabkan adiksi (ketagihan) dan depresi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. 
      Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat 
      Adiktif). 
                Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
      tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
      dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat 
      dihirup lewaat mulut pada ujung lainnya. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan
      tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya 
      kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok. Misalnya kanker paru-paru atau serangan 
      jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi). 
                 Merokok adalah menghisap asap tembakau yang dibakar kedalam tubuh dan kemudian
      menghembuskannya kembali keluar (Armstrong, 1990).

B. Zat yang Terkandung dalam Rokok  
               Sebatang rokok yang terlihat kecil sebenarnya sangat berbahaya dan bisa merusak
     kesehatan. Menurut Terry dan Horn, didalam sebatang rokok terkandung 3 ribu jenis zat kimia
     dan hampir semuanya dikategorikan berbahaya. 


Berikut ini beberapa bahan kimia yang terkandung didalam rokok :
               1. Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks. 
               2. Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 diantaranya bersifat 
                    karsinogenik
               3.  Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
               4. Benzena, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan 
                   tidak berwarna.
               5. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif
               6. Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai 
                   metil alkohol
               7. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon 
                   alkuna yang paling sederhana. 
               8. Amonia, dapat ditemukan dimana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi 
                   dengan unsur-unsur tertentu. 
               9. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat. 
             10. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. 
                    Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
             11. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus. 
             12. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil 
                   dan motor.
     
                 Walaupun begitu banyak jenis zat kimia yang terkandung didalamnya, tapi hanya nikotin 
          dan tar saja yang tercantum dalam kemasan rokok.
  
C. Dampak Merokok 

     Merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit yang sangat berbahaya bagi manusia, seperti:

       1.  Kanker Paru 
           Diketahui sekitar 90% kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok   
           akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel 
           di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari
           5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
       2.  Kanker Kandung Kemih
           Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar 
tinggi  dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah 
pada   kanker kandung kemih.
       3. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil 
studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun 
sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
       4. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini 
karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
       5.  Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus 
sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus 
telah dikaitkan dengan merokok.
       6.  Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang 
tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
       7.  Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan 
masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya 
seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, 
pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh 
melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan 
ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
       8.  Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih 
besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan 
orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
       9.  Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, 
karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
      10. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan 
tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak 
yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras 
ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.
      11. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika 
memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
      12. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh 
penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri 
yang menyebabkan arterosklerosis.
      13. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, 
dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan 
terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan 
bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).
     14. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko 
disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, 
nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. 
Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok 
sudah merusak daerah lain di tubuh.
    15. Gangguan medis lainnya
           Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi 
          (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, 
          berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), 
          katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dan gusi, 
          mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

D. Upaya Mencegah Merokok
                Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk
     dipertimbangkan dan dikembangkan.  Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti
     atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh
     godaan merokok yqng datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua. 
                Suatu program ampanye dari anti  merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam
melakukan upaya pencegahan agar tidak  merokok, karena ternyata program tersebut membawa
hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat 
berbagai poster, film, dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan 
merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio.

E. Cara Berhenti Merokok
     1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
     2.  Berolahraga secara teratur.
     3.  Bergaulah dengan orang yang tidak merokok.
     4.  Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC.
     5.  Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
     6.  Tahan keinginan merokok dengan menunda
     7.  Beritahu teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
     8.  Kurangi merokok sedikit demi sedikit secara bertahap
     9.  Hilangkan kebiasaan bengong atau menunggu.
    10. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tahu pentingnya kesehatan.
    11. Cari pengganti rokok, misalnya permen dan lain – lain.
    12. Coba dan coba lagi jika masih gagal.






 DAFTAR PUSTAKA

 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Warta Ditjen P2P. Jakarta: Hukormas P2P
          Kementerian Kesehatan.  
       http://digilib.unila.ac.id/7015/15/BAB%20II.pdf.







 


 

Komentar